Kamis, 22 September 2011

Cook when u feel HUNGRY ;)

Memasak.....
Suatu pekerjaan yang menyenangkan, namun bisa jadi membosankan jika tak ada bahan2 istimewa yang siap untuk diolah.

Padahal di rumahku, jarang banget ada bahan- bahan kayak ginian:






But, as a girl... aku harus belajar memasak..
Belajar untuk menjadi istri dan ibu yang baik. =D

Dan alhamdulillah akhirnya aku berhasil membuat beberapa menu masakan simple, lezat, kaya akan gizi, dan insyaAllah murah... hehe

Sebenernya kuncinya itu ada pada bumbunya. Kalo bumbu udah dibuat dengan perasaan cinta (:P), biasanya masakan itu bakal jadi istimewa dengan sendirinya.

Bumbu dasarnya sangat sederhana.

Kalo merasa perlu tambahan lagi pun itu sesuai selera...
Dan terakhir, bahan masakannya, nggak usah yang mahal- mahal (namanya aku juga lagi belajar), yang penting enak dikonsumsi dan bikin kenyang.


Nah untuk masakan apa yang akan dibuat, bisa sesuai kreasi masing- masing...
Oke deh, slmt bermain dengan sejuta resep di benak anda di dapur..
Yang penting itu...
                                         SeMangaT!!!!


Senin, 19 September 2011

KAL HO NAA HO

KAL HO NAA HO...


Sebuah kata sederhana yg memiliki makna luar biasa. Sama luar biasanya dengan film yang dibintangi oleh Shahrukh Khan di tahun 2003 ini. Dari judulnya tidak terlalu menarik (karena nggak ngerti bahasa hindi sih.. hehe), tapi ternyata kisah di film ini bener2 amazing!!


Dari semua pengalamanku dlm menonton film (sejak lahir – 2011), film inilah yang menurutku paling keren. Dan yang paling berhasil bikin aku nangis sesenggukan terlama. Bukannya lebay lho, tapi emang begitulah kenyataannya (bagiku). Belum ada yg bisa ngalahin film KHNH ini sampe sekarang, walaupun kadang aku ngrasa : kok kayaknya film Rab Ne Bana Di Jodi lebih bagus ya? Kok kayaknya Ghajini lebih keren ya?


Haha, entahlah. Apapun itu, kali ini aku mau ngulas soal Kal Ho Naa Ho, my favourite movie. <3


Kal Ho Naa Ho (Tomorrow May Or May Not Be)









Film yang disutradarai oleh Nikhil Advani ini diperankan oleh 3 selebritis india papan atas. Kisah ini terjadi di New York, tempat Naina Catherine Kapoor (Preity Zinta) tinggal bersama keluarganya. Di rumah tersebut terdapat ibunya yang bernama Jennifer Kapoor(Jaya Bachchan), neneknya dan kedua adiknya. Namun kehidupan di dalam keluarganya sangatlah tidak harmonis semenjak sang ayah meninggal. Ibu mertuanya (nenek Naina) senantiasa bertengkar dengan Jennifer.





Pagi naina selalu diributkan oleh mereka berdua karena masalah- masalah sepele. Ia selalu mengawali harinya dengan perasaan benci di dalam hati.


Untungnya, ia memiliki sahabat yang senantiasa mau menghiburnya, Rohit Patel (Saif Ali Khan).



Naina sendiri memiliki karakter yang cuek, tidak peduli dengan laki- laki, cinta, dan satu hal lagi… ia tidak bisa tersenyum. Hingga akhirnya datanglah aktor kebanggaanku… Shahrukh Khan.


Saat itu ketika keluarga Naina lagi- lagi dirundung masalah keluarga, mereka menangis di dalam kamar. Kemudian mereka berdoa kepada Tuhan agar dikirimkan seorang bidadari yang bisa membahagiakan mereka.





Saat itu pulalah sosok Aman diperlihatkan.





Di dalam film itu, ia berperan sebagai Aman Mathur. Ia jauh- jauh datang dari India ke New York karena alasan pengobatan. Aman menderita sebuah penyakit yang mengharuskannya melakukan perawatan yg lebih intens. Di New York, Aman muncul sebagai tetangga barunya Naina. Pertama kali tatapan mata, Aman langsung merasakan something happen in his heart. Maka, seperti tradisi orang india, kalo ngrasa something pasti nyanyiannya muncul. :D


Dan, menyanyilah si Aman.. (lagu Pretty Woman buat Naina)







Aman memiliki karakter yg supel. Selesai nyanyi bareng warga satu kampung, dia ngajak kenalan Naina. Tapi Naina cuek dan nggak nanggepin. Ibu dan kedua adiknya lah yang justru menyambutnya dengan hangat.





Hari- hari selanjutnya diisi oleh scene- scene lucu yg dimainkan oleh Aman. Dia terus aja nggodain Naina dan menjalin keakraban dengan orang- orang di sekitarnya. Suatu hari Aman ngejek Naina yang nggak bisa senyum.





Aman mengajarinya untuk tersenyum. (scene yg satu ini lucu bangettt)





Namun tetap saja si Naina cuek, acuh tak acuh. Kemudian perlahan, Naina menyadari bahwa yang dikatakan Aman itu benar. Ia memang tidak bisa tersenyum!





Hingga akhirnya Naina ngaku kalo udah punya pacar karena sebel sama Aman yang terus mbuntutin dia. Rohit lah yang disuruh pura- pura jadi pacarnya. Karena akting Naina untuk berbohong tidak mahir, maka terbongkarlah kalo sebenarnya dia masih single.Di saat itulah, Aman dan Rohit menjadi saling kenal. Mereka berdua pun lalu menjadi sahabat.





Suatu hari di Gereja, Aman kembali mengikuti Naina. Namun kali ini ia tak lagi mengganggunya, ia membisikkan sesuatu yang so swit so swit gitu deh... Sebuah kalimat puitis dari Aman yang membuat hati Naina menjadi haru. Naina yang telah lama merindukan sang ayah, tiba- tiba dinasihati Aman untuk tersenyum agar sang ayah bahagia di ‘sana’.











Dari situlah, Naina mulai merasakan kehadiran Aman sebagai sosok yang baik hati, terlebih lagi Aman sudah sangat dekat dengan keluarganya. Seiring berjalannya waktu, ia pun jatuh cinta dengan Aman. Tawa yang dulu sempat tertelan waktu bertahun- tahun, kini hadir lagi di wajah manis Naina.








Di lain sisi, Rohit ingin mengungkapkan perasaannya ke Naina bahwa selama ini ia telah jatuh cinta pada sahabatnya itu. Namun, rencana itu gagal ketika Naina mendadak lebih dulu mengatakan perasaan cintanya terhadap Aman kepada Rohit.





Setelah curhat, si cantik Naina langsung meluncur ke rumah Aman untuk mengatakan rasa cintanya. Naina hanya bisa senyum seharian.





Namun rupanya, Aman sudah tau akan hal ini setelah mendapat panggilan dari Rohit. Aman yang mengetahui umurnya tak akan tersisa panjang tak mau mengatakan isi hatinya pada Naina. Aman menginginkan Naina jatuh cinta pada Rohit. Karena bagi Aman, percuma jika jatuh cinta dengannya, toh tak lama lagi, ia akan mati.


Kedatangan Naina pun disambut dengan sebuah foto perempuan cantik di atas meja yang sudah dipersiapkan oleh Aman agar dilihat Naina. Ketika Naina bertanya itu siapa, maka Aman mengatakan bahwa wanita cantik yang ada di foto itu adalah istrinya. Padahal wanita di foto itu adalah Priya, dokter yang merawat Aman selama ini. Hancurlah hati Naina seketika.








Naina pun segera pergi dari rumah Aman dengan air mata bercucuran. Di dalam rumah, Aman juga ikut meneteskan air matanya karena ia tak dapat berbuat apa- apa, walaupun sebenarnya ia juga sangat mencintai Naina. Adegannya bener- bener bikin haru…….


Aman bilang kurang lebih kyk gini : bagaimana aku bisa mencintai dia, sementara hati ini yang digunakan untuk merasakan cinta tidak cukup kuat untuk bertahan hidup lebih lama?


Mereka bertiga pun dihadapkan oleh masa- masa sulit. Rohit yang patah hati karena cinta bertepuk sebelah tangan. Naina yang hancur karena tahu pangerannya telah menikah. Dan Aman yang remuk hatinya karena penyakit yang dideritanya.


Tiga orang tersebut galau seketika.


Penonton pun ikut galau


………………….






Setelah keadaan mulai sedikit lebih stabil. Aman menjalankan aksinya menjadi mak comblang buat si Rohit sama Naina. Aman mengatakan bahwa Rohit harus bersungguh- sungguh mendapatkan Naina. Ia juga mengaku pada Rohit bahwa dirinya telah menikah. Pencomblangan pun dimulai. Dari A sampe Z, semua yang dilakukan Rohit diatur sedemikian rupa oleh Aman agar mendapatkan simpati dari Naina. Dan rencana pun berhasil. Perlahan namun pasti, Naina mulai bisa tersenyum lagi setelah dibuat patah hati oleh Aman.


Namun, itu semua mendadak berantakan karena Naina melihat pembicaraan Rohit dan Aman seputar pencomblangannya itu. Naina merasa dipermainkan oleh mereka berdua. Naina merasa Rohit terlalu lemah untuk mendapatkan cintanya seorang diri, tanpa perlu bantuan Aman, orang yang jelas- jelas membuat Naina patah hati. Terlebih lagi, Naina menjadi begitu marah karena apa yang dicurhatkannya selama ini kepada Rohit dibeberkan semuanya kepada Aman.


Naina segera pergi meninggalkan mereka berdua dengan emosi yang udah memuncak. Aman langsung memutar akal. Ia kemudian mengambil sebuah buku kecil dari saku baju Rohit. Ia membuat puisi cinta yang mengatakan betapa ia sangat mencintainya. Ia akan mencintainya sampai mati nanti, bahkan setelah itu.


“Itulah yang ditulis oleh Rohit di buku harian ini Naina, dia begitu mencintaimu”, kata Aman.


Padahal jelas- jelas tidak ada tulisan apapun di balik buku tersebut, karena apa yg dikatakan adalah kata hati seorang Aman.










Kalo sampe pas liat adegan ini nggak nangis, wow banget… aku aja nangis kayak habis digebugin orang. Hahaha….


Semenjak saat itu, Naina jadi meyakini bahwa Rohit memang benar- benar sangat mencintainya. Akhirnya Rohit kembali melakukan PDKT kepada Naina, kali ini dengan usaha sendiri. Hingga kemudian, mereka berdua bertunangan.





Karena Aman yang senantiasa membantu orang lain, permasalahan di keluarga Naina pun menjadi terselesaikan. Kesalahpahaman yang selama ini terjadi antara Jennifer dan ibu mertuanya hilang seketika berkat bantuan Aman.


Suatu hari, Rohit dan Naina pergi ke sebuah toko perhiasan untuk keperluan pernikahan mereka. Tanpa disangka, mereka bertemu dengan Priya, wanita yang diaku Aman sebagai istrinya.







Dan dari sanalah semuanya terbongkar. Naina menjadi tahu kalau Priya bukanlah istri Aman, melainkan dokternya. Naina dan Rohit tentu menjadi bingung.





Betapa terkejut dan perih hati Naina ketika tahu Aman tak memiliki banyak waktu lagi. Aman menderita penyakit yang tak membiarkannya hidup lebih lama.








Film ini kemudian menampilkan cuplikan cuplikan flashback Aman yang ternyata begitu mencintai Naina selama ini. Beneran deh, bikin nangis!!!!





Live, be happy…smile! Who knows? Tomorrow may not be…







She is Priya, my wife….





I love you, I love you very very much, Naina…
I love you and I will love you till I die, and even after that…


Wuaaaa sedihnya….


Habis itu Naina terus ketemuan sama Aman.





Nah di sanalah mereka nangis2an meluapkan yang mereka pendam selama ini..


Tapi ibarat nasi sudah menjadi bubur, pernikahan Rohit dan Naina sudah diatur. Maka mau tak mau, Naina tetap harus menikahi Rohit. Di sebuah acara sebelum pernikahan dimulai, diam- diam Naina meminta sebuah ciuman dari Aman. Maka terjadilah sebuah adegan yang mengharubiru di tengah- tengah pesta Naina dan Rohit.








Pernikahan pun segera dimulai, namun air mata tak kuasa dibendung oleh Naina yang ingin menikah hanya dengan Aman.





Hingga akhirnya, Aman-lah yang menuntun Naina ke tempat ijab kabul khas india.





Selama pernikahan, senyum kecil pun tak Nampak dari bibir Naina.





***


***


***


Aman membuka matanya, dan kini ia telah terbaring lemah di rumah sakit.





Orang yang dicintainya kini mendekat, dan kian mendekat meskipun suaminya ada juga di sana.









(maaf yg ini agak burem. Hehe)


Naina pun tak sanggup lagi berada di sana. Ia keluar dari kamar tersebut dan mengintip pembicaraan Aman dan Rohit dari sebuah jendela kecil. Berakhirlah sudah cerita ini. Walau sudah tiada, namun sosok Aman akan selalu dikenang di hati Naina sebagai cinta sejatinya yang paling dalam.


Sad ending nih.. :’(





Tapi intinya, film ini sungguh mengesankan. Ide critanya begitu menarik, makanya banyak kan yang copy crita ini buat sinetron- sinetron. (Nggak mau ngakuin perasaan sukanya karena punya penyakit, kok gk kreatif bgt ya?)


Bahkan pas adegan Aman bacain buku catatan harian si Rohit di depan Naina juga pernah dijiplak persis bgt sama salah satu sinetron Indonesia, yang aku lupa judulnya apa.


Tapi sebanyak apapun yang mencoba membuat karya serupa dengan Kal Ho Naa Ho, tetep nggak ada yang bisa ngalahin film ini. apalagi lagu, lirik sama instrumen di film ini tu bener2 dapet bgt feel nya. coba deh download OST nya kal ho naa ho. musiknya bener2 enak didenger. Jadi, nggak salah kalo banyak yang cinta sama ini film.


Well, sekian dari saya buat film ini. Shukriya... :)