Kamis, 22 September 2011

Cook when u feel HUNGRY ;)

Memasak.....
Suatu pekerjaan yang menyenangkan, namun bisa jadi membosankan jika tak ada bahan2 istimewa yang siap untuk diolah.

Padahal di rumahku, jarang banget ada bahan- bahan kayak ginian:






But, as a girl... aku harus belajar memasak..
Belajar untuk menjadi istri dan ibu yang baik. =D

Dan alhamdulillah akhirnya aku berhasil membuat beberapa menu masakan simple, lezat, kaya akan gizi, dan insyaAllah murah... hehe

Sebenernya kuncinya itu ada pada bumbunya. Kalo bumbu udah dibuat dengan perasaan cinta (:P), biasanya masakan itu bakal jadi istimewa dengan sendirinya.

Bumbu dasarnya sangat sederhana.

Kalo merasa perlu tambahan lagi pun itu sesuai selera...
Dan terakhir, bahan masakannya, nggak usah yang mahal- mahal (namanya aku juga lagi belajar), yang penting enak dikonsumsi dan bikin kenyang.


Nah untuk masakan apa yang akan dibuat, bisa sesuai kreasi masing- masing...
Oke deh, slmt bermain dengan sejuta resep di benak anda di dapur..
Yang penting itu...
                                         SeMangaT!!!!


Senin, 19 September 2011

KAL HO NAA HO

KAL HO NAA HO...


Sebuah kata sederhana yg memiliki makna luar biasa. Sama luar biasanya dengan film yang dibintangi oleh Shahrukh Khan di tahun 2003 ini. Dari judulnya tidak terlalu menarik (karena nggak ngerti bahasa hindi sih.. hehe), tapi ternyata kisah di film ini bener2 amazing!!


Dari semua pengalamanku dlm menonton film (sejak lahir – 2011), film inilah yang menurutku paling keren. Dan yang paling berhasil bikin aku nangis sesenggukan terlama. Bukannya lebay lho, tapi emang begitulah kenyataannya (bagiku). Belum ada yg bisa ngalahin film KHNH ini sampe sekarang, walaupun kadang aku ngrasa : kok kayaknya film Rab Ne Bana Di Jodi lebih bagus ya? Kok kayaknya Ghajini lebih keren ya?


Haha, entahlah. Apapun itu, kali ini aku mau ngulas soal Kal Ho Naa Ho, my favourite movie. <3


Kal Ho Naa Ho (Tomorrow May Or May Not Be)









Film yang disutradarai oleh Nikhil Advani ini diperankan oleh 3 selebritis india papan atas. Kisah ini terjadi di New York, tempat Naina Catherine Kapoor (Preity Zinta) tinggal bersama keluarganya. Di rumah tersebut terdapat ibunya yang bernama Jennifer Kapoor(Jaya Bachchan), neneknya dan kedua adiknya. Namun kehidupan di dalam keluarganya sangatlah tidak harmonis semenjak sang ayah meninggal. Ibu mertuanya (nenek Naina) senantiasa bertengkar dengan Jennifer.





Pagi naina selalu diributkan oleh mereka berdua karena masalah- masalah sepele. Ia selalu mengawali harinya dengan perasaan benci di dalam hati.


Untungnya, ia memiliki sahabat yang senantiasa mau menghiburnya, Rohit Patel (Saif Ali Khan).



Naina sendiri memiliki karakter yang cuek, tidak peduli dengan laki- laki, cinta, dan satu hal lagi… ia tidak bisa tersenyum. Hingga akhirnya datanglah aktor kebanggaanku… Shahrukh Khan.


Saat itu ketika keluarga Naina lagi- lagi dirundung masalah keluarga, mereka menangis di dalam kamar. Kemudian mereka berdoa kepada Tuhan agar dikirimkan seorang bidadari yang bisa membahagiakan mereka.





Saat itu pulalah sosok Aman diperlihatkan.





Di dalam film itu, ia berperan sebagai Aman Mathur. Ia jauh- jauh datang dari India ke New York karena alasan pengobatan. Aman menderita sebuah penyakit yang mengharuskannya melakukan perawatan yg lebih intens. Di New York, Aman muncul sebagai tetangga barunya Naina. Pertama kali tatapan mata, Aman langsung merasakan something happen in his heart. Maka, seperti tradisi orang india, kalo ngrasa something pasti nyanyiannya muncul. :D


Dan, menyanyilah si Aman.. (lagu Pretty Woman buat Naina)







Aman memiliki karakter yg supel. Selesai nyanyi bareng warga satu kampung, dia ngajak kenalan Naina. Tapi Naina cuek dan nggak nanggepin. Ibu dan kedua adiknya lah yang justru menyambutnya dengan hangat.





Hari- hari selanjutnya diisi oleh scene- scene lucu yg dimainkan oleh Aman. Dia terus aja nggodain Naina dan menjalin keakraban dengan orang- orang di sekitarnya. Suatu hari Aman ngejek Naina yang nggak bisa senyum.





Aman mengajarinya untuk tersenyum. (scene yg satu ini lucu bangettt)





Namun tetap saja si Naina cuek, acuh tak acuh. Kemudian perlahan, Naina menyadari bahwa yang dikatakan Aman itu benar. Ia memang tidak bisa tersenyum!





Hingga akhirnya Naina ngaku kalo udah punya pacar karena sebel sama Aman yang terus mbuntutin dia. Rohit lah yang disuruh pura- pura jadi pacarnya. Karena akting Naina untuk berbohong tidak mahir, maka terbongkarlah kalo sebenarnya dia masih single.Di saat itulah, Aman dan Rohit menjadi saling kenal. Mereka berdua pun lalu menjadi sahabat.





Suatu hari di Gereja, Aman kembali mengikuti Naina. Namun kali ini ia tak lagi mengganggunya, ia membisikkan sesuatu yang so swit so swit gitu deh... Sebuah kalimat puitis dari Aman yang membuat hati Naina menjadi haru. Naina yang telah lama merindukan sang ayah, tiba- tiba dinasihati Aman untuk tersenyum agar sang ayah bahagia di ‘sana’.











Dari situlah, Naina mulai merasakan kehadiran Aman sebagai sosok yang baik hati, terlebih lagi Aman sudah sangat dekat dengan keluarganya. Seiring berjalannya waktu, ia pun jatuh cinta dengan Aman. Tawa yang dulu sempat tertelan waktu bertahun- tahun, kini hadir lagi di wajah manis Naina.








Di lain sisi, Rohit ingin mengungkapkan perasaannya ke Naina bahwa selama ini ia telah jatuh cinta pada sahabatnya itu. Namun, rencana itu gagal ketika Naina mendadak lebih dulu mengatakan perasaan cintanya terhadap Aman kepada Rohit.





Setelah curhat, si cantik Naina langsung meluncur ke rumah Aman untuk mengatakan rasa cintanya. Naina hanya bisa senyum seharian.





Namun rupanya, Aman sudah tau akan hal ini setelah mendapat panggilan dari Rohit. Aman yang mengetahui umurnya tak akan tersisa panjang tak mau mengatakan isi hatinya pada Naina. Aman menginginkan Naina jatuh cinta pada Rohit. Karena bagi Aman, percuma jika jatuh cinta dengannya, toh tak lama lagi, ia akan mati.


Kedatangan Naina pun disambut dengan sebuah foto perempuan cantik di atas meja yang sudah dipersiapkan oleh Aman agar dilihat Naina. Ketika Naina bertanya itu siapa, maka Aman mengatakan bahwa wanita cantik yang ada di foto itu adalah istrinya. Padahal wanita di foto itu adalah Priya, dokter yang merawat Aman selama ini. Hancurlah hati Naina seketika.








Naina pun segera pergi dari rumah Aman dengan air mata bercucuran. Di dalam rumah, Aman juga ikut meneteskan air matanya karena ia tak dapat berbuat apa- apa, walaupun sebenarnya ia juga sangat mencintai Naina. Adegannya bener- bener bikin haru…….


Aman bilang kurang lebih kyk gini : bagaimana aku bisa mencintai dia, sementara hati ini yang digunakan untuk merasakan cinta tidak cukup kuat untuk bertahan hidup lebih lama?


Mereka bertiga pun dihadapkan oleh masa- masa sulit. Rohit yang patah hati karena cinta bertepuk sebelah tangan. Naina yang hancur karena tahu pangerannya telah menikah. Dan Aman yang remuk hatinya karena penyakit yang dideritanya.


Tiga orang tersebut galau seketika.


Penonton pun ikut galau


………………….






Setelah keadaan mulai sedikit lebih stabil. Aman menjalankan aksinya menjadi mak comblang buat si Rohit sama Naina. Aman mengatakan bahwa Rohit harus bersungguh- sungguh mendapatkan Naina. Ia juga mengaku pada Rohit bahwa dirinya telah menikah. Pencomblangan pun dimulai. Dari A sampe Z, semua yang dilakukan Rohit diatur sedemikian rupa oleh Aman agar mendapatkan simpati dari Naina. Dan rencana pun berhasil. Perlahan namun pasti, Naina mulai bisa tersenyum lagi setelah dibuat patah hati oleh Aman.


Namun, itu semua mendadak berantakan karena Naina melihat pembicaraan Rohit dan Aman seputar pencomblangannya itu. Naina merasa dipermainkan oleh mereka berdua. Naina merasa Rohit terlalu lemah untuk mendapatkan cintanya seorang diri, tanpa perlu bantuan Aman, orang yang jelas- jelas membuat Naina patah hati. Terlebih lagi, Naina menjadi begitu marah karena apa yang dicurhatkannya selama ini kepada Rohit dibeberkan semuanya kepada Aman.


Naina segera pergi meninggalkan mereka berdua dengan emosi yang udah memuncak. Aman langsung memutar akal. Ia kemudian mengambil sebuah buku kecil dari saku baju Rohit. Ia membuat puisi cinta yang mengatakan betapa ia sangat mencintainya. Ia akan mencintainya sampai mati nanti, bahkan setelah itu.


“Itulah yang ditulis oleh Rohit di buku harian ini Naina, dia begitu mencintaimu”, kata Aman.


Padahal jelas- jelas tidak ada tulisan apapun di balik buku tersebut, karena apa yg dikatakan adalah kata hati seorang Aman.










Kalo sampe pas liat adegan ini nggak nangis, wow banget… aku aja nangis kayak habis digebugin orang. Hahaha….


Semenjak saat itu, Naina jadi meyakini bahwa Rohit memang benar- benar sangat mencintainya. Akhirnya Rohit kembali melakukan PDKT kepada Naina, kali ini dengan usaha sendiri. Hingga kemudian, mereka berdua bertunangan.





Karena Aman yang senantiasa membantu orang lain, permasalahan di keluarga Naina pun menjadi terselesaikan. Kesalahpahaman yang selama ini terjadi antara Jennifer dan ibu mertuanya hilang seketika berkat bantuan Aman.


Suatu hari, Rohit dan Naina pergi ke sebuah toko perhiasan untuk keperluan pernikahan mereka. Tanpa disangka, mereka bertemu dengan Priya, wanita yang diaku Aman sebagai istrinya.







Dan dari sanalah semuanya terbongkar. Naina menjadi tahu kalau Priya bukanlah istri Aman, melainkan dokternya. Naina dan Rohit tentu menjadi bingung.





Betapa terkejut dan perih hati Naina ketika tahu Aman tak memiliki banyak waktu lagi. Aman menderita penyakit yang tak membiarkannya hidup lebih lama.








Film ini kemudian menampilkan cuplikan cuplikan flashback Aman yang ternyata begitu mencintai Naina selama ini. Beneran deh, bikin nangis!!!!





Live, be happy…smile! Who knows? Tomorrow may not be…







She is Priya, my wife….





I love you, I love you very very much, Naina…
I love you and I will love you till I die, and even after that…


Wuaaaa sedihnya….


Habis itu Naina terus ketemuan sama Aman.





Nah di sanalah mereka nangis2an meluapkan yang mereka pendam selama ini..


Tapi ibarat nasi sudah menjadi bubur, pernikahan Rohit dan Naina sudah diatur. Maka mau tak mau, Naina tetap harus menikahi Rohit. Di sebuah acara sebelum pernikahan dimulai, diam- diam Naina meminta sebuah ciuman dari Aman. Maka terjadilah sebuah adegan yang mengharubiru di tengah- tengah pesta Naina dan Rohit.








Pernikahan pun segera dimulai, namun air mata tak kuasa dibendung oleh Naina yang ingin menikah hanya dengan Aman.





Hingga akhirnya, Aman-lah yang menuntun Naina ke tempat ijab kabul khas india.





Selama pernikahan, senyum kecil pun tak Nampak dari bibir Naina.





***


***


***


Aman membuka matanya, dan kini ia telah terbaring lemah di rumah sakit.





Orang yang dicintainya kini mendekat, dan kian mendekat meskipun suaminya ada juga di sana.









(maaf yg ini agak burem. Hehe)


Naina pun tak sanggup lagi berada di sana. Ia keluar dari kamar tersebut dan mengintip pembicaraan Aman dan Rohit dari sebuah jendela kecil. Berakhirlah sudah cerita ini. Walau sudah tiada, namun sosok Aman akan selalu dikenang di hati Naina sebagai cinta sejatinya yang paling dalam.


Sad ending nih.. :’(





Tapi intinya, film ini sungguh mengesankan. Ide critanya begitu menarik, makanya banyak kan yang copy crita ini buat sinetron- sinetron. (Nggak mau ngakuin perasaan sukanya karena punya penyakit, kok gk kreatif bgt ya?)


Bahkan pas adegan Aman bacain buku catatan harian si Rohit di depan Naina juga pernah dijiplak persis bgt sama salah satu sinetron Indonesia, yang aku lupa judulnya apa.


Tapi sebanyak apapun yang mencoba membuat karya serupa dengan Kal Ho Naa Ho, tetep nggak ada yang bisa ngalahin film ini. apalagi lagu, lirik sama instrumen di film ini tu bener2 dapet bgt feel nya. coba deh download OST nya kal ho naa ho. musiknya bener2 enak didenger. Jadi, nggak salah kalo banyak yang cinta sama ini film.


Well, sekian dari saya buat film ini. Shukriya... :)

Kamis, 25 Agustus 2011

Kuch Kuch Hota Hai

Walau anak muda jaman sekarang kebanyakan nggak suka sama film Bollywood, tapi pasti tau lah kalo sama film yang satu ini..
Yup.. Kuch Kuch Hota Hai! (KKHH)


Film yang meledak di pasaran sekitar tahun 1998an ini mungkin jadi salah satu tonggak kenapa aku bisa ngefans berat sama yang namanya Shahrukh Khan. Dan inilah asal muasalnya aku cinta sama India. Hahaha. Emang sih sebelumnya aku pernah liat film- film india laen, tapi entah krn aku-nya yg terlalu kecil jd nggak bisa ngedong atau filmnya yg melulu nyritain inspektur vijay? Hihihi. Bener kan? Kalo kita flashback masa lalu, nama ‘inspektur vijay’ tu nggak asing banget di dunia perfilman india. Aku jd inget temenku yg iseng nyebut ‘inspektur wijay’. Hahaha.


Well, pertama kali aku kenal sama film ini, kalo nggak salah pas aku lagi TK. (duh waktu itu aku lagi unyu- unyunya. Wkkwwk). Dan saat itu pula aku langsung falling in love sama ni film. Aw aw aw..
Sejak saat itu pula aku jadi suka dandan, niruin gayanya si Anjali Khana (itu tu anaknya Rahul Khana). Ini salah dua fotonya yg aku ambil dr gugel.

 cantik yaaahh??..


Dulu sih waktu aku masih 5-6tahunan, wajahnya mirip2 gitu. Cuman masih cantikan aku dikit, aku kan bukan orang india, jadi nggak item kulitnya. Wkkwkwk. *PD abis.

Lanjut ke topik.. well, film ini rupanya berhasil buat orang seantero, sejagad raya jadi ngidolain Shahrukh Khan. Gimana enggak? Di saat film- film waktu itu lagi jelek-jeleknya (sotoy, pdhl waktu itu aku jg nggak pernah nonton film), eh sosok Karan Johar & Yash Johar berhasil membuat karya yang luar biasa hebatnya.. apalagi milih peran utamanya si cakep Shahrukh. Gimana nggak sukses?


Bukti dr yang aku bilang di atas bisa diliat dari karir Shahrukh Khan yg melonjak. Tahun 2000an, Shahrukh Khan langsung ngadain tour di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dan saat itu, aku termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang menangis tak henti- hentinya karena nggak bisa nonton langsung konsernya yang ada di Jakarta. Habisnya mahal sih… masa’ satu tiketnya (kursi yang palinggggg belakang, ato malah yg nggak kebagian kursi) harganya 250.000? aduh… Aku kan bukan orang kaya yang bisa pake uang seenaknya. Mana rumahku di Jogja lagi. Jauhhhnya minta ampun sama Jakarta. Jadi ya gitu, terpaksa deh, aku nangis nggak karuan. Huhuhu. :’(

Kebayang nggak sih, anak umur 7tahunan nangis karena nggak bisa liat konsernya lelaki super keren berumur 30tahunan? Wkwkkw. Kalo aku sih kebayang2 aja. :p
Haduh, kalo inget masa2 itu, rasanya suram.. kesempatan emas lewat gitu aja. 

Lanjut!!

Nah, KKHH ini kisahnya seputar cinta. (ya iyalah, emang  film india mau nyritain apa lagi kalo nggak soal cinta? Hahaha, just kidding).

Well, kalo aku rangkum kurang lebih critanya kayak gini lah:

Ada sepasang sahabat yang critanya suka berantem. Tapi walau gitu, mereka tetep klop bgt satu sama lain. Film itu bilang, kalo mereka berdua nguasain kampus ato lebih tepatnya lagi populer. Dua sahabat itu tak lain dan tak bukan adalah Rahul Khana (yang diperankan oleh pacarku Shahrukh Khan. Hehe) sama Anjali Sharma (diperankan oleh Kajol). Mereka berdua sama- sama kuliah di St. Xavier's College dan kebetulan satu kelas. Anjali orgnya tomboy bgt, tiap kali maen basket pasti ngalahin Rahul. Sedangkan Rahul, dia itu orangnya playboy, suka deketin banyak cewek, dan pastinya dideketin cewek. Sampe si Anjali gemes n bilang : bisa nggak sih cari yang cantik tapi pinter?

Cerita dimulai dari kedatangan mahasiswa baru dari Oxford University (putri dari rektor St. Xavier's) yang bikin si Rahul feeling feeling something. Judulnya aja Kuch Kuch Hota Hai, yang artinya terjadi sesuatu, jadi di film ini pasti bakal banyak something- something di hati mereka bertiga. Eh berempat! (ditambah satu lagi, hatiku. :D :D)

Oh iya, nama si mahasiswi baru itu Tina Malhotra (yang diperankan oleh Rani Mukherji).

Wuihhhh.. waktu itu aku punya angan- angan yg kurang lebih kyk gini:
“Besok nama belakangnya anakku pake Malhotra ah…”
Hadehh, kayaknya harus cari suami orang India dulu deh biar kesampaian. Wkkwkw. Habisnya pasti orang Indonesia nggak mau namain anaknya kyk gitu. >,<
Nah Si Tina itu orangnya cantik, pinter (lulusan Oxford gitu..), dan feminin. 


Ini ni yang kliatan sinetron bgt (skali2 ngritik film kesukaan nggak papa lah ya. Hahhaaha). Masa Tina juga sekelas sm Rahul & Anjali? -,-
Wah wah takdir di tangan sutradara kalo gini. Hihihi.
Nah ada cuplikan di kelas yg aku suka bgt.

Jadi si dosen tu nerangin ttg CINTA! Ih wow! Masa anak kuliahan belajar soal cinta? Wkkwkw. Pasti ini fakultas psikologi.. tapi aku setahun belajar di psikologi, blm dpt tu yg beginian. Paling pooool Cuma bab ‘suka duka hubungan dekat’. Dan itu teoritis bgt. Nah ini, di film Kuch Kuch Hota Hai, dosennya malah nanya ke mahasiswanya gini :

‘Apa itu Cinta?’

Di filmnya kalo nggak salah ngomongnya gini : ‘Kya Pyaar Hai?’
Duhhh. Andai aku kuliahnya kayak gitu. Hihihi. Bisa semangat 45 setiap hari. Hahaha.
Terus…. Gk ada yg bisa ngejawab sampe akhirnya Rahul ditunjuk bu dosen.


Trus dia bilang : ‘Pyaar Dosti Hai’….
Artinya…






mau tau nggak? Hihi




Artinya tu cinta adalah persahabatan.
Lengkapnya si Rahul nglanjutin gini : ‘Kalau aku tidak bisa jadi sahabatnya, mana mungkin aku bisa jadi cintanya’ (sambil ngarahin bolpennya ke arah Tina yang duduk di belakangnya).
Aaaaaa… gubrak!! Padahal aku kalo suka sama orang nggak mikir buat jadi sahabatnya dulu. Gimana dong Rahul? Zzzzzzzz.

Nah saat itu si Anjali langsung ‘deggg!’
Nggak ada dialog batin sih, cuman kalo aku buat sendiri kurang lebih kyk gini:
‘Duhh, kok Rahul bisa ngegombal gitu sih? Dia pasti lagi galau!! Tapi galau krn siapa ya? Apa karena Tina?? Aaa… aku jadi galau…’


Gitu… so, bisa diambil kesimpulan kalo sejak saat itu, Anjali jadi jatuh cintrong sm Rahul. Siapa juga yg nggak cinta sama Shahrukh, aku aja yg masih TK bisa merasakan itu.. wkwkkwk.
Trus pas di kampus, si Tina tu ‘ditembak’ sama Rahul. Tapi bukan sbg pacar, ditembaknya sbg sahabat. Kata2nya gini : ‘Mujhse dosti karoge?' artinya ‘Maukah kau jd sahabatku?’

Si Tina iya iya aja, trus dia dikasih gelang persahabatan…
Aduhh.. aku jd pengen.. sejak saat itu aku jd menurunkan peringkat kata2 semacam ‘I love u, aku cinta kamu, sayang kamu, atau apalah’ cos udh tergantikan oleh kata2 itu tu… ‘mujhse dosti karoge?’. Terkesan lebih so swiiiiiiiiiiitt. :D


Berikutnya nggak terlalu penting slain lagu2nya yg Alhamdulillah aku udh punya semua koleksinya. Hehe. Ini daftar listnya (siapa tau ada yg suka, tapi nggak tau judulnya :D) :

  1. Kuch Kuch Hota Hai
  2. Koi Mil Gaya
  3. Ladki Badi Anjaani Hai
  4. Saajanji Ghar Aaye
  5. Raghupati Raghav
  6. Tujhe Yaad Na Meri Aayee
  7. Yeh Ladka Hai Deewana
Waktu jaman- jamannya TK dulu, pasa masa- masa jadul (cz gk ngerti internet), aku cuma asal aja nyanyinya, tanpa tau lirik yg pasti. Kalo skrg sih, google.com senantiasa membantu.. :D jadi ngawurnya paling cuma 30 persennya. Hahahaha. Nah, salah satu lagu yang aku inget banget asal ngucapin liriknya tu Koi Mil Gaya.


Dulu pas aku maen ke rumahnya tetanggaku (anak kuliahan) disetelin lagu OST KKHH. Pas lagu koi mil gaya, mereka nyanyi dg semangatnya. Terutama pas lirik ini “Siapa tau njaluk?”
Whott? Ada lirik kyk gitu di lagu india? Tapi pas itu sih aku percaya2 aja, masa anak TK lebih tau dr anak kuliahan?
Eh pas dpt CDnya, aku liat liriknya tu “Kya baataon yaaroo”
Hadeh… telinga orang Indonesia. -,-
Back to the film..
Tiba2 si Anjali dpt surat dr ibunya. Katanya suruh pulang soalnya ibunya/ ayahnya (aku lupa) lg sakit. Nah jelas aja dia galau.. pasti dia mikir kalo dia pulang, Rahul bisa PDKT sm Tina dong tiap hari cz gk ada yg diusilin lagi..
Akhirnya  dia buat suatu keputusan.


Dia bakal nyatain perasaanya ke Rahul. Kalo cintanya dbls, dia bakal cepet2 balik dr kampung halamannya (aku jg lagi ngeh kalo si Anjali ngekos. Hahaha). Tapi klo trnyata cintanya bertepuk sebelah tangan, dia bakal buletin tekad buat nggak balik ke kampus ini. (klo dipikir logis, masa iya keluar dr kuliah krn yg disukain nggak suka balik? Hadehhh. Dasar orang india!! Kayaknya cinta tu jauh lebih di atas pendidikan ya.. andai negeriku seperti ini.. #lhoh?)
Eeee ternyata, sblm Anjali ngomong cinta, Rahul udh curhat duluan ke dia ttg perasaan sukanya buat si cantik Tina.
                                                             HANCUR HATIKU!!! 

Sprti janjinya, dia pergi.. forever..
Gentian Tina yg sekarang ngrasa degg! Dia ngrasa bersalah. Tapi rasa bersalahnya tu nggak bertahan lama. Buktinya gk berapa lama, dia nikah sm Rahul. Hahaha.
Tapi.. something happen. Tina… hiks hiks hiks… dia meninggal setelah melahirkan..


Dan lahirlah anaknya yg bernama Anjali Khana. Sengaja dikasih nama Anjali soalnya Tina yg minta ke Rahul. ‘Namai bayi kita Anjali, kumohon berjanjilah padaku..’. itulah saat2 Tina mau meninggal.
Hiks hiks… mulai bikin nangis deh critanya.. si cakep Shahrukh pun meneteskan air matanya dan… bye… Tina pun end dr film itu.
Aku suka bgt salah satu scene, dimana Anjali kecil (Sana Saeed) disuruh buat puisi ttg ‘MAA’. Tapi dia malah nangis di depan panggung. Haruuu bgt deh pokoknya. Akhirnya, Rahul maju buatin puisi buat anaknya ttg ibu. dan akhirnya mereka menang deh di perlombaan itu.. J

Lanjut!!

Trnyata sblm meninggal, Tina udh buat 8 surat buat anaknya. Dia pesen ke ibu mertuanya, biar kasih 1 di setiap ulang tahunnya. Dan surat terpenting, jelas surat yg trakhir. Surat itu nyritain masa- masa mudanya dia (Tina) sm ayahnya (Rahul) wktu di kampus smpe akhirnya nikah.
Trus akhir2 kalimatnya krg lbh kyk gini:
‘ayahmu pernah berkata, cinta adalah persahabatan. Aku mungkin memang menjadi cintanya, tapi aku tak pernah jadi sahabatnya. Anjali adalah sahabatnya. Anjali adalah cintanya. Dia adalah cinta sejati ayahmu. Persatukanlah mereka nak.. ayahmu tak bisa hidup tanpa Anjali. Penuhilah keinginan ibumu ini’


Maka Anjali kecil pun bertekad buat menuhin keinginan trakhir ibunya. Dia tanya ke kakeknya (ayah Tina yg jadi rektor) alamat si Anjali Sharma. Dan begitulah akhirnya smpe takdir mempertemukan kedua sahabat itu kembali di sebuah perkemahan musim panas. Mereka berdua kikuk gitu satu sama lain, maklum udh 8 tahun nggak ketemu. Apalagi skrg Anjali udh nggak tomboy lagi. Dia udh pake kain saree, rambutnya panjang pula. Cinlok deh… eh bukan… CLBK! Hahaha. 
 


Tapi ternyata Anjali udh tunangan sama Aman (yang main Salman Khan). 


Untungnya si sutradara ini gk mau bikin penonton kecewa, hingga akhirnya Salman Khan ngalah buat ngasihin Anjali ke Rahul (kyk barang aja, dikasih2in).
well, the endnya ditutup oleh bayangan Tina yg dtg di pernikahan mereka. Tina ngasih jempol ke Anjali kecil sbg ucapan trimakasih. Huhuhu. Jd sedih deh…

Pokoknya buat tahun 1998an, film ini okeee punya deh. ;)
Yg belum nonton.. aduh… masa sih?? *saya sbg pecinta india terheran- heran.
So… yg belum nonton, saya sarankan untuk menonton.. nggak lama kok. Cuma 185 menit. Hehe.